facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close
[VIDEO] IBU REDHA KEPALA BAYI TERPUTUS DAN BADAN TERTINGGAL DALAM RAHIM - Cerita Sentap
loading...

[VIDEO] IBU REDHA KEPALA BAYI TERPUTUS DAN BADAN TERTINGGAL DALAM RAHIM

kolp
Kepala Bayi Terputus Dan Badan Tertinggal Dalam Rahim Ibu Ketika Bersalin|Sepasang suami isteri bohirin dan Farida Hanum Terpaksa akur dengan ketentuan takdir yang menimpa mereka apabila bayi mereka maut selepas kepalanya terputus saat proses persalinan menggunakan khidmat bidan desa Aek Tarum, Bandar Pulau, Asahan, Sumatera Utara baru-baru ini.
Portal berita bangkapos.com melaporkan, semasa proses bersalin, kepala bayi yang baru keluar dari pintu rahim ibunya tiba-tiba terputus dan badan bayi malang itu tertinggal di dalam rahim ibunya.
Sejurus mendapati kepala bayi itu terputus, bidan desa Dumaria Siahaan yang sedang menyambut kelahiran bayi berkenaan bertindak pantas mengejarkan ibu bayi itu ke hospital berdekatan.
Difahamkan, Hanum telah dimasukkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Abdul Manan Simatupang.
Namun tanpa disedari bidan desa itu telah tertinggal kepala bayi terbabit di rumah Hanum.
Selain itu, badan bayi yang terputus berjaya dikeluarkan dari rahim Hanum sebelum proses pembedahan dilakukan pihak hospital.
Hanum kini berada dalam keadaan stabil dan masih dirawat di hospital.Sejurus itu, keluarga Hanum bertindak membuat laporan polis mengenai kejadian itu di balai polis Asahan.
Pihak polis setakat ini masih melakukan siasatan lanjut membabitkan kejadian itu dengan melakukan soal siasat ke atas empat saksi.
siasatan awal:
ko
Empat saksi yang dimaksudkan ialah bidan bersalin tersebut yang hanya dikenali sebagai umaria Siahaan, 35; suami Hanum bohirin , Farida Hanum ,adik korban dan seorang yang merupakan jiran tetangga kepada Hanum.
Pegawai polis Asahan, AKP anderson J siringoringo berkata,berdasarkan hasil siasatan awal, suspek utama Dumaria Siahaan didakwa telah melakukan malapraktik ( lalai atau kurang berhati hati dalam menalankan tugas )yang menyebabkan terputusnya kepala bayi pasangan Farida Hanum dan Bohirin warga Aek Nagali.
Selain itu Dumaria Siahaan juga melakukan persalinan tanpa memiliki izin kebidanan. Dia, Dumaria Siahaan hanya memiliki izin balai pengobatan dan hanya lulusan D3 keperawatan,” kata Anderson, Senin (11/1/2016).
Namun dalam keterangan suspek utama Dumaria Siahaan mengatakan bahwa dia memberikan bantuan persalinan atas permintaan korban dan keluarganya karena korban enggan dibawa kehospital untuk bersalin.selain dari pada itu korban pada masa itu sudah mengalami pecah ketuban,tanpa disangka persalinan tersebut membuat kepala bayi putus dan tubuhnya tertinggal di dalam, katanya.
Untuk penyelesaian kes masih dalam meminta keterang saksi saksi yang terlibat,sebenarnya bukan hanya kepala,tangan bayi pun terputus juga,oleh sebab Itu sama sama kita tunggu hasil siasatan selanjutnya” Tutup AKP anderson J siringoringo”

Share on Google Plus

0 comments:

Post a Comment